Sabtu, 02 Januari 2010

My December 2008 - 2009

6 Desember 2008
Siang hari, jam 13.00 saya meninggalkan Purwokerto untuk menuju ke kota ini. Hmmm...bertaruh nasib untuk memenuhi keinginanku, keinginanmu, keinginannya...setelah hampir saya batalkan beberapa menit sebelumnya sebenarnya...Setelah duduk selama hampir 8 jam di atas bis, saya tiba di kota ini. Alhamdulillah selamat, dijemput oleh seorang teman dekat kala itu. Baru pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kota ini. Ada keberanian besar yang saya simpan sangat rapi sebagai bekal amunisi saya kala itu. Sudah larut, sangat tidak enak hati saya kala itu. Bertemu dengan keluarga pertama yang saya kenal di kota ini. Mereka sangat baik, baik sekali terhadap saya. Pun sekarang (saya harap beliau masih berkenan) saya tetap menganggap Bapak dan Ibu, dan seorang putra bungsunya, sebagai orang-orang yang sangat berpengaruh dalam mata rantai hidup saya. Ijinkan saya selalu mengingat kebaikan serta mendoakan kesehatan dan keselamatan Bapak dan Ibu dalam doa-doa diam saya.

7 Desember 2008
Pagi ini saya menjalani ujian masuk bekerja di kota ini. Soal-soalnya susyah! Hawanya puanas pula. Jam 12 tepat semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tertulis itu harus sudah dikumpulkan. Gak sempat ngoreksi lagi ke soal-soal di bagian depan. Hanya bisa mengakhirinya dengan Alhamdulillah..

8 Desember 2008
Idul Adha saya tahun ini, saya lalui dengan sholat Ied di lapangan simpang banyak (baca : lebih dari 5 pokoknya, he3) bersama keluarga baik hati yang telah menampung saya dengan kehangatannya. Kebetulan saya mengambil cuti waktu itu, jadi tidak terlalu terburu-buru pulang, karena memang keberangkatan bis dari kota ini menuju Purwokerto hanya sekali sehari, tepat jam 5 pagi, sehingga agar tidak melewatkan sholat Ied, saya putuskan untuk pulang keesokan harinya. Siangnya sempat mampir sebentar ke kantor teman baik saya, yang sepertinya open 24 hours all year (he3..), dan siangnya nengokin dek Krishna yang baru beberapa bulan dilahirkan Aci, teman baik saya yang juga bermukim di kota ini.

9 Desember 2008
Pagi, jam 5 tepat, saya pulang, meninggalkan kota ini...pun dengan banyak perasaan yang tak terkatakan. Harapannya hanya satu, semoga saya lolos ujian itu.25 Desember 2008Pagi-pagi mencium pipi Ibu dan Ayah saya..Happy Anniversary my Mom and Dad! Memang setiap tanggal 25 Desember, saya usahakan untuk selalu berada di rumah, mendengarkan cerita-cerita yang mengalir dari bibir ibu saya akan kenangannya pada 25 Desember 1980. Daaaaaannn.....pasti selalu ada pertanyaan menggantung yang ditujukan pada saya di akhir cerita,he3..

26 Desember 2008
Mengingat Tsunami Aceh dan mengirimkan doa pada teman dekat yang tengah berbahagia, yang sedang berlibur bersama teman-temannya.

31 Desember 2008
Sangat sibuk sekali di kantor kala itu. Tutup tahun kedua saya bekerja di kantor ini. Tapi kali ini saya betul-betul lemas, pucat, mungkin ketukan jantung saya juga melambat, menjadikan air muka saya agak lebih "putih" mungkin waktu itu.ha3...Baru kembali menghangat suhu badan saya ketika hari sudah maghrib, dan semua pekerjaan di kantor di akhir tahun 2008 terselesaikan. Pelukan teman-teman di kantor membantu menghangatkan aliran darah saya kala itu.Hmmm...rumah biru itu, ternyata yang telah membuka jalan saya sampai pada titik ini.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

6 Desember 2009
Pagi-pagi sekali, harus bersiap ke luar kota lagi. Kali ini gara-gara ada sms mendadak sore kemarin yang membimbing saya untuk datang ke kota yang belum pernah saya injakkan kaki diatas tanahnya sebelumnya. Pun sama seperti setahun yang lalu, saya pergi sendiri dengan berbekal keberanian dan ketulusan dalam hati. Mbak Wid menikah, semua keluarga besar berkumpul, dan saya, mau tidak mau harus berkenalan dengan semua anggota keluarga besar yang hadir. Saya berangkat agak siang, jadi langsung menuju ke tempat resepsi. Dengan dibimbing dik Fifin melalui ponsel, akhirnya saya sampai juga di tempat itu. Reaksi pertama adalah, saya kepanasan sekali! Seakan tak habis-habisnya keringat mengalir dari seluruh pori kulit saya. Sampai kertas tissue saya habis..Tiba di tempat itu, saya disambut dik Fin dengan senyum lebarnya. Kami seumuran ternyata..Lalu bersalaman dengan budhe Pin, budhe Tut, Ibu, mbak Wid yang cantik, dan segera mencari tempat yang aman untuk ganti baju. He3...Dan acara pun berjalan dengan lancar. Saya? jangan tanyakan..saya baik-baik saja, berbaur dengan anggota keluarga yang lainnya, selalu berada di dekat budhe Pin dan Reni, kadang ditemani Indra yang baik hati, he3.. (thanks, dik!). Karena orang yang kemarin mengirimi sms saya, tengah berada di sisi ibu..

22 Desember 2009
Selamat Hari Ibu! saya mengirimkannya lewat telepon pagi itu, untuk ibunya tercinta ketika dia terbiasa mengingatkan saya untuk bergegas bersiap pagi-pagi. Agak lama kami berbincang, setelah sebelumnya dia berbincang dengan sepupunya di pulau garam, per telpon juga.Jangankan kamu, saya pun juga, serius!

25 Desember 2009
Biasanya saya berada di rumah mendengarkan nasehat dan cerita dari ibu saya. Tapi kali ini, maafkan anakmu ibu, saya tidak bisa pulang, malah saya pergi ke Pandean. Bersua dengan ibu, dik Indra dan kakaknya, lalu menengok putri kecilnya mas Agung yang baru lahir 21 Desember kemarin. Sayang dik Fin nggak pulang. Hanya sebentar, jam 3 sore saya harus balik lagi, soalnya malamnya jam 19.00 bersama teman-teman kantor saya akan berangkat ke Malang..

26 Desember 2009
I love the journey...

31 Desember 2009
Ada yang tiba-tiba datang karena ditugasi mendampingi Pak Jamal, menelpon saya ketika sedang bersiap-siap akan pulang waktu itu.Dan saya bisa menutup akhir hari, akhir tahun ini dengan......senyum =)

2 komentar: